Sabtu, 26 November 2011

profil

Profil

Dono (Warkop)





Nama lahir Wahyu Sardono
Nama lain Dono (Warkop)
Lahir 30 September 1951
Solo, Indonesia
Meninggal 30 Desember 2001 (umur 50)
Jakarta, Indonesia
Pekerjaan Aktor, pelawak, dosen sosiologi fakultas ilmu sosial Universitas Indonesia
Tahun aktif 1978 - 2001
Pasangan Titi Kusumawardhani
(1954-1999)
Anak Andika Aria Sena
Damar Canggih Wicaksono
Satrio Sarwo Trengginas

Drs. H. Wahyu Sardono atau lebih dikenal dengan sebutan Dono Warkop (lahir di Solo, Jawa Tengah, 30 September 1951 – meninggal di Jakarta, 30 Desember 2001 pada umur 50 tahun), adalah aktor dan pelawak Indonesia yang bertinggi badan 167 cm. Ia membintangi beberapa judul film komedi pada era 1970, 1980, dan 1990-an. Ia meninggal akibat kanker paru-paru.

Film Warkop

Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis Henry Mancini tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film.

Pembuatan dan peredaran film setahun dua kali diperuntukkan masa edar bioskop-bioskop utama di Indonesia dengan masa tayang awal bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan malam pergantian tahun.[1]
[sunting]

Pendidikan
SD-SMP tidak diketahui.
SMA Negeri 3 Surakarta, cabang IPS (Ketua OSIS)
Fakultas Ilmu Sosial & Politik, Jurusan Sosiologi, Universitas Indonesia.


Karier
Penyiar Radio Prambors (1974-1980).
Asisten Dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia.
Dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Indonesia.



Kasino (Warkop)

Nama lahir Kasino Hadiwibowo
Nama lain Kasino (Warkop)
Lahir 15 September 1950
Kebumen, Indonesia
Meninggal 16 Desember 1997 (umur 47)
Jakarta, Indonesia
Pekerjaan Aktor dan pelawak
Tahun aktif 1978 - 1997
Pasangan Amarmini (1983-1997)
Anak 2

DR. Kasino Hadiwibowo (lahir di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, 15 September 1950 – meninggal di Jakarta, 16 Desember 1997 pada umur 47 tahun) adalah aktor dan pelawak Indonesia yang tergabung dalam kelompok lawak Warkop.




Sosok

Di dunia lawak, kehadiran Kasino dan kawan-kawan mengembuskan angin segar. Kelompok Warkop mewakili generasi pelawak terpelajar, yang memiliki warna baru dalam membanyol. Karier dalam film yang mereka rintis pada akhir tahun 1970-an pun terus melejit. Dalam film Maju Kena Mundur Kena, Kasino dan kedua kawannya masuk dalam jajaran artis yang pernah dibayar termahal.

Ketika menjadi mahasiswa, Kasino banyak menghabiskan waktu di lereng-lereng gunung bersama Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI).

Kasino wafat pada usia 47 tahun pada tanggal 16 Desember 1997 di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah beberapa tahun mengidap tumor otak. Kasino meninggalkan satu istri dan satu anak.

Pendidikan
SD Negeri Budi Utomo, Jakarta.
SMP Negeri 51 pondok kelapa , Jakarta.
SMA Negeri 2 Cirebon, Jawa Barat.
SMA Negeri 22 utan kayu , Jakarta.
Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Indonesia.

Karier
Penyiar Radio Prambors (1974-1980).
Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai 1983).
Pimpinan Warung Kopi Corporation.

Iklan TV
Mitsubishi Colt T120ss (1991)

Alamat rumah
Jl. Kayu Putih Tengah 1A/5, Jakarta Timur.



Indro (Warkop)



Nama lahir Indrojoyo Kusumonegoro
Nama lain Indro (Warkop)
Lahir 8 Mei 1958 (umur 53)
Purbalingga, Indonesia
Pekerjaan Aktor dan pelawak
Tahun aktif 1978 - sekarang



Drs. H. Indrojoyo Kusumonegoro (lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 8 Mei 1958; umur 53 tahun) yang akrab disapa dengan sebutan Indro, adalah seorang aktor dan anggota grup lawak Warkop yang terkenal di era 1980 sampai 1990-an. Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta. Hobinya adalah berkendara dan melakukan tur dengan motor Harley Davidson. Ia beragama Islam dan bertinggi badan kira-kira 175 cm.

Karier
Penyiar Radio Prambors (1977-1980).
Pimpinan PASKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia).
Filmografi
Semesta Mendukung (2011)
Acara televisi
Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV, 2011)
Raja Sulap
Warkop Milenium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar